Rabu, 13 Februari 2019

Kalor Menyebabkan Perubahan Wujud Benda Hal 89-96

KALOR MENYEBABKAN PERUBAHAN WUJUD BENDA

KELAS 5 TEMA 7 PEMBELAJARAN 2 HALAMAN 89, 92, 93, 95-96

Kalor menyebabkan perubahan wujud benda halaman 89 92 93 95 96

Kunci Jawaban Halaman 89

Simpulkan hasil percobaanmu. Tuliskan pada kolom berikut
Kesimpulan hasil percobaan :
Dengan adanya perubahan kalor/pemanasan dapat menyebabkan berubahnya wujud suatu benda. Pada saat suatu zat melepaskan kalor, maka suatu zat tersebut akan mengalami perubahan wujud

Ayo Berlatih
Untuk menyelidiki terjadinya peristiwa mencairnya suatu benda disebabkan oleh kalor atau panas, lakukan percobaan memanaskan mentega di atas kompor. Berhati-hatilah saat melakukan percobaan menggunakan kompor. Tuliskan percobaan seperti berikut.

Judul Percobaan : Kalor menyebabkan perubahan wujud benda
Tujuan : Mengetahui proses perubahan wujud mentega karena kalor
Alat dan Bahan : Kompor, Panci/Penggorengan, Mentega
Langkah kerja :

  • Hidupkan kompor
  • Letakkan mentega dalam panci/penggorengan
  • Letakkan panci/penggorengan di atas kompor menyala
  • Amati perubahan yang terjadi pada mentega
Kesimpulan :
Mentega mengalami perubahan wujud karena terkena kalor/panas dari panci/penggorengan. Mentega yang merupakan zat padat berubah menjadi zat cair. Peristiwa perubahan wujud benda padat menjadi benda cair karena adanya pemanasan disebut mencair 

Kunci Jawaban Halaman 92

Ayo Berlatih
Ayo, temukan kosakata baku dan tidak baku pada bacaan yang berjudul "Peristiwa Menjelang dan Sesudah Pembacaan Teks Proklamasi". Kemudian, carilah arti katanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada guru atau berdiskusi.

Kosakata baku
Proklamasi
Arti kata
Pemberitahuan secara resmi kepada seluruh rakyat; Permakluman; Pengumuman

Kosakata baku
Sekutu
Arti kata
Serikat; gabungan; federasi beberapa negara

Kosakata baku
Perundingan
Arti kata
Proses, cara, perbuatan berunding atau merundingkan; pembicaraan (tentang suatu hal); perembukan; permusyawaratan

Kosakata baku
Pamflet
Arti kata
Surat selebaran

Kosakata baku
Heroik
Arti kata
Bersifat pahlawan

Kosakata tidak baku
Memproklamirkan
Arti kata
-

Ayo Berlatih
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan terkait peristiwa Rengasdengklok berikut :

Kapan peristiwa Rengasdengklok terjadi?
Jawab :
Pada tanggal 16 Agustus 1945

Siapakah yang diamankan dalam peristiwa Rengasdengklok?
Jawab :
Bung Hatta dan Bung Karno beserta ibu Fatmawati dan Guntur Soekarno Poetra

Siapakah yang memelopori peristiwa Rengasdengklok?
Jawab :
Tokoh pemuda

Apa tujuan peristiwa Rengasdengklok?
Jawab :
Mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia

Apa yan terjadi di Rengasdengklok?
Jawab :
Terjadi perdebatan antara golongan tua dengan golongan muda berkaitan dengan waktu pelaksanaan Proklamasi kemerdekaan

Apa hasil kesepakatan pada peristiwa Rengasdengklok?
Jawab :
Setelah melalui perdebatan dan ditengahi oleh Ahmad Soebardjo, menjelang malam hari, kedua tokoh itu akhirnya kembali ke Jakarta. Rombongan Soekarno-Hatta sampai di Jakarta pada pukul 23.30 waktu Jawa zaman Jepang (pukul 23.30). Soekarno-Hatta setelah singgah di rumah masing-masing, kemudian bersama rombongan lainnya menuju rumah Laksamana Maeda di jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta (tempat Ahmad Soebardjo bekerja) untuk merumuskan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Kunci Jawaban Halaman 93

2. Ceritakan kembali secara tertulis peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada kolom berikut.

A. Penyebaran Berita Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan
Penyebaran tentang berita Proklamasi dilakukan dengan cara menyebarkan pamflet, mengadakan pertemuan, dan menulis pada tembok-tembok, disiarkan melalui radio dan surat kabar, dan pemberitahuan para gubernur pada wilayah masing-masing

B. Reaksi Masyarakat Indonesia
Adapun reaksi masyarakat Indonesia setelah berita Proklamasi Indonesia adalah dengan mengikuti rapat raksasa di lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) tanggal 19 September 1945, dukungan-dukungan juga bermunculan di daerah lain, seperti Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Aceh, Bali, Palembang, Kalimantan, Bandung, Makassar, Lampung, Solo, Sumatra Selatan, dan Sumbawa

Kunci Jawaban Halaman 95-96

Ayo Berdiskusi
Diskusikan bersama teman sebangkumu
1. Apa perbedaan bentuk karya tari tunggal, berpasangan, dan kelompok?
    Jawaban :
Tari tunggal :
Tari dilakukan oleh seorang penari, tetapi tetap tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh banyak orang secara bersama-sama 
Tari berpasangan :
Tarian dilakukan secara berpasangan oleh dua orang penari. Tarian berpasangan ini dapat dilakukan oleh beberapa orang secara berpasangan. Sedangkan model pasangannya adalah ada yang dilakukan  penari perempuan berpasangan dengan penari perempuan, ada yang penari laki-laki dengan penari laki-laki, serta ada juga tarian berpasangan antara penari perempuan dengan penari laki-laki
Tari berkelompok :
Tarian yang dilakukan secara bersama-sama/berkelompok atau tarian yang dilakukan oleh banyak orang secara bersama

2. Bagaimana pola lantai pada karya tari tunggal, berpasangan, dan kelompok?
    Jawaban :
Pola lantai tarian yang dilakukan oleh satu orang penari dapat dilihat dari bekas jalur garis-garis yang dilalui oleh penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai berpasangan atau kelompok dapat dilihat berupa garis dilantai yang dilalui oleh penari saat melakukan gerakan tari dan juga dapat dilihat dari formasi yang telah dibuat oleh kelompok penari tersebut.

Tuliskan hasil diskusi kalian pada kolom berikut
Pola lantai tarian yang dapat dilakukan oleh satu orang penari dapat dilihat dari garis-garis di lantai yang dilalui oleh penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai tari berpasangan ataupun kelompok dapat dilihat berupa garis di lantai yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari juga dapat dilihat berupa formasi yang dibuat oleh penari kelompok

Hal 96⏩
⏪Hal 86
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Copyright © Kumpulan Kunci Jawaban Soal | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Free Blogger Templates